Translate

Selasa, 16 April 2013

Harga kopra buton utara

Harga kopra anjlok, petani lesu KENDARI: Semangat petani kelapa di Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara memproduksi kopra turun, karena harga kopra anjlok hingga Rp5.200 per kilogram. Seorang petani kelapa, La Mardi di Kendari, hari ini mengatakan penurunan harga kopra mempengaruhi motivasi petani untuk meningkatkan produksi maupun kualitas kopra. “Biasanya petani kelapa bergairah kalau harga kopra menjanjikan. Sebaliknya semangat petani kelapa saat ini lesu karena harga kopra tidak sesuai dengan harapan,” kata La Mardi. Sekitar Agustus tahun ini harga kopra pada tingkat pengumpul mencapai Rp6.500 per kg. Petani kelapa lainnya, Hasri, mengatakan harga kopra Rp6.500 per kg cukup untuk menutupi biaya produksi. “Buruh atau tenaga kerja yang berminat kerja di perkebunan kelapa makin sulit sehingga biaya produksi terus naik,” kata Hasri. Dia mencotohkan upah kerja satu ton kopra saat ini mencapai 40% dari harga penjualan, padahal empat tahun atau lima tahun lalu hanya sekitar 25%. “Sekarang sudah banyak usaha alternatif. Lapangan kerja sudah bervariasi sehingga buruh bebas memilih sesuai keinginan,” kata Hasri. Anggota DPRD Buton Utara La Bia mengimbau petani sabar menghadapi penurunan harga kopra, karena pada waktu tertentu akan kembali normal. Biasanya menjelang pergantian tahun harga kopra kembali naik seiring dengan kenaikan harga kebutuhan pokok. “Empat tahun lalu petani kelapa putus asa karena harga kopra turun drastis hingga mencapai Rp4.300 per kg,” kata La Bia. (mw) (DI JUAL KOPRA SULAWESI TENGGARA(BUTON) DALAM JUMLAH BANYAK BAGI ANDA YANG INGI MEMBELI KOPRA SULAWESI DALAM JUMLAH BANYAK HUBUNGI KAMI) Info lebih lanjut: call/sms: 0853-888-8559 call/sms: 0813-4182-5258 call : 0821-9083-0124 E-mail: adimacpal@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar