Translate
Senin, 22 April 2013
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS SAGU
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS SAGU
Tanaman sagu
Tanaman sagu (Metroxylon sp) merupakan salah satu komoditi bahan pangan yang banyak mengandung karbohidrat, sehingga sagu merupakan bahan makanan pokok untuk beberapa daerah di Indonesia seperti Maluku, Irian Jaya dan sebagian Sulawesi. Sagu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri pangan yang antara lain dapat diolah menjadi bahan makanan seperti bagea, mutiara sagu, kue kering, mie, biskuit, kerupuk dan laksa (Harsanto, 1986).
Luas areal tanaman sagu di Indonesia sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Beberapa literatur yang ada memberikan data yang berbeda-beda, tetapi berdasarkan perkiraan M. Yusuf Samad (2002) luas areal sagu di Indonesia sekitar. 1.000.0000 hektar.
Pada tahun 2007 luas areal sagu di Sulawesi Tenggara diperkirakan sekitar 5.607 hektar(BPS Sultra 2007). Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sagu yang cukup luas dengan sebagian penduduknya menjadikan sagu sebagai bahan makanan pokok atau pun bahan makanan tambahan. Luas areal tanaman sagu di Sulawesi Tenggara semakin berkurang karena banyaknya areal sagu yang dikonversi menjadi areal persawahan dan lokasi pemukiman. Sagu di Sulawesi Tenggara tumbuh pada tiga macam kondisi lingkungan tumbuh yang berbeda, yaitu : tanah kering, tanah rawa dan pinggir sungai. Tanaman sagu ditemukan paling banyak pada kondisi tanah rawa dan paling sedikit pada kondisi tanah pinggir sungai (Kanwil Perindustrian Sultra, 1995).
Sagu yang tumbuh di Sulawesi Tenggara dikenal ada empat jenis sagu dengan nama lokal setempat, yaitu : runggamanu, rui, boruwila dan roe. Tiga jenis pertama merupakan jenis sagu yang berduri, sedangkan jenis sagu roe tidak berduri. Sagu jenis roe mempunyai aci yang putih dan rasanya enak sehingga jenis sagu ini yang banyak diolah oleh penduduk setempat untuk dijadikan sebagai bahan makanan (Haryanto dan Pangloli, 1992).
Beberapa hasil penelitian yang dirangkum oleh Wahid (1987) menyimpulkan bahwa tanaman sagu mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan tanaman penghasil karbohidrat lainnya, yaitu : (1) pohon sagu dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang berawa-rawa dimana tanaman lain tidak dapat tumbuh dengan baik; (2) panen tidak tergantung musim, tahan dan mudah dalam menyimpannya; (3) pohon sagu mengeluarkan anakan sehingga panen dapat berkelanjutan tanpa melakukan penanaman ulang. Meskipun tanaman sagu cukup penting di Sulawesi Tenggara, namun perhatian terhadap tanaman sagu tidaklah sebesar dengan perhatian mereka terhadap tanaman pangan lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar